Kamis, 23 Oktober 2008

Pentingnya Kesehatan Mental untuk

Setiap pribadi dalam dunia ini memiliki keunikan masing-masing. Namun keunikan tersebut tidak akan berguna dan berarti tanpa didukung dengan kesehatan mental dalam diri. Kesehatan Mental di sini berarti kesejahteraan psikologis, yang dapat dicirikan dengan pertumbuhan personal secara terus-menerus, sadar akan goal / tujuan dalam hidup, menerima diri sendiri dalam hubungan positif dengan orang lain.
Menurut DR. Amit Abraham telah banyak para psikolog yang mengidentifikasi dimensi kesehatan mental yang mencakup penerimaan diri atau harga diri, yang dicirikan lewat evaluasi positif atas diri sendiri dan pengalaman masa lalunya, pertumbuhan personal yang tercermin dalam kesadaran orang akan pertumbuhan dan perkembangan psikologi yang berkelanjutan, kesadaran bahwa seseorang dilahirkan dan hidup mempunyai tujuan dan makna, mengembangkan hubungan positif dengan orang lain, penguasaan atas lingkungan, dan yang tak kalah pentingnya adalah kemampuan untuk mengendalikan kehidupan secara personal.
Pernyataan serupa dikemukakan juga oleh Adi W. Gunawan. Menurut dia, kesehatan mental seseorang mencakup 3 hal yaitu :

1. Diri Ideal (Self-Ideal)
Maksudnya adalah sosok yang ingin kita capai di masa depan. Setiap orang pasti mempunyai diri ideal, baik disadari maupun tidak. Diri ideal menentukan sebagian besar arah hidup Anda. Diri ideal membantu menentukan arah perkembangan diri dan pertumbuhan karakter serta kepribadian.

2. Citra Diri (Self-Image)
Konsep kedua yaitu Citra Diri. Citra Diri adalah cara Anda melihat diri sendiri dan berpikir mengenai diri pada waktu sekarang ini. Citra diri dikenal juga dengan istilah “cerminan diri”. Anda akan melihat ke dalam cermin untuk mengetahui bagaimana Anda harus bertindak atau berlaku pada suatu keadaan tertentu. Anda akan selalu bertindak dan bersikap sesuai dengan gambar yang muncul pada cermin diri Anda. Kalau Anda “melihat” diri sebagai orang sukses dan percaya diri, maka Anda akan bertindak layaknya orang sukses dan percaya diri. Sebaliknya bila Anda “melihat “ diri sebagai orang yang gagal dan tak mampu, maka Anda akan bertindak persis dengan cermin diri.

3. Harga Diri (Self-Esteem)
Harga diri dapat didefinisikan sebagai kecenderungan dalam diri seseorang dalam memandang dirinya sebagai pribadi yang cakap, mampu dan memiliki keunggulan serta kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup yang mendasar. Harga diri akan menentukan semangat, antusiasme, dan motivasi diri. Harga diri merupan perbandingan antara diri ideal dan citra diri. Bila Citra diri sejalan / mendekati diri ideal maka harga diri akan tinggi. Bila citra diri sangat jauh dibandingkan diri ideal maka harga diri akan rendah.
Berikut ini di bawah terdapat table yang menggambarkan pengaruh harga diri terhadap diri :

Pengaruh harga diri rendah
Pengaruh harga diri tinggi
Tidak percaya diri
Keyakinan diri besar
Prestasi rendah
Prestasi tinggi
Menghindari tanggung jawab
Penuh tanggung jawab
Takut akan sukses
Berani sukses
Tidak disiplin
Disiplin
Perilaku tidak produktif : Takut, marah, merasa bersalah, cemburu, tertekan, menghindar dari risiko
Perilaku produktif : Rmah, pemaaf, sopan,berani mengambil risiko
Tidak ada tujuan / arah hidup
Tujuan spesifik / arah hidup jelas
Tingkat energi rendah
Tingkat energi tinggi


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Mental
Banyak aspek kehidupan dapat memepengaruhi kesehatan mental. Bidang-bidang ini meliputi kehidupan kerja, keluarga, dan peran sosial dalam masyarakat. Pengalaman negatif dalam bidang-bidang ini, seperti bos yang tidak baik atau keluarga tak harmonis.
Pengaruh penting yang mempengaruhi kesehatan mental adalah stress. Stres dapat timbul karena banyak tekanan yang muncul. Penyebab stress banyak sekali, karena perceraian, kematian, kehilangan pekerjaan, gagal meraih tujuan dalam hidup.
Faktor lain yang mempengaruhi kesehatan mental dan sangat sering dialami adalah Ketakutan. Kebanyakan ketakutan sekarang ini bersifat psikologis. Kekhawatiran, ketegangan, rasa malu, panik, dan semua hal berakar dari imajinasi yang negatif. Selain itu ada beberapa faktor lain yang mungkin tidak terpikirkan oleh Anda, hal-hal yang mampu mempengaruhi kesehatan mental : Keturunan, Pendidikan, Hoki / keberuntungan, Nasib / takdir, Shio / Zodiak, Jenis kelamin, Merasa sukses hanya untuk orang-orang tertentu, usia, keterbatasan financial, dan kesehatan fisik yang tidak menunjang.


Seberapa besar Kesehatan Mental Anda?

1. Saya tidak percaya dengan kemampuan saya
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

2. Masalah-masalah kecil mudah mengganggu saya
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

3. Saya cemas mengenai masa depan saya
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

4. Saya tidak mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

5. Saya mengalami fluktuasi mood
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

6. Saya mengalami perasaan tidak aman
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

7. Orang lain harus membantu saya membuat keputusan
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

8. Ketika dalam kelompok saya merasa tidak aman
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

9. Saya merasa bahwa saya kehilangan penghormatan terhadap diri
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

10. Saya tidak dapat mencapai keputusan bahkan ketika saya ingin melakukan suatu hal
tertentu
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

11. Saya punya perasaan bahwa bencana mungkin akan menimpa saya
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

12. Saya tidak dapat menyelesaikan tugas sekaligus
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

13. Saya tidak dapat memecahkan masalah saya sendiri
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

14. Saya merasa bahwa masa depan saya tidak terencana dan terdefinisikan dengan jelas
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

15. Saya berpaling dari tanggung jawab
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

16. Saya tidak dapat mengambil keputusan cepat dalam masalah apapun
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

17. Saya merasa bahwa dunia ini sangat tidak ramah
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

18. Saya memerlukan lingkungan kerja yang kondusif
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

19. Saya tidak puas dengan hidup saya
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

20. Saya putus asa ketika gagal dalam suatu tugas
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

21. Saya tidak dapat bergaul baik dengan orang-orang di sekitar saya
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

22. Saya merasa depresi dan ditolak
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

23. Saya merasa rendah diri
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

24. Saya marah meskipun hanya karena sedikit kata yang tidak menyenangkan
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

25. Saya merasa hidup menjadi beban bagi orang lain dalam keluarga saya
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

26. Kesulitan-kesulitan kecil mengecewakan saya
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

27. Saya kurang konsentrasi ketika bekerja
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

28. Saya sempat berpikir membangun istana di udara
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

29. Saya tidak punya pendekatan yang fleksibel
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

30. Dalam lingkungan yang buruk saya bertindak tanpa memperhatikan fakta-fakta
sebenarnya
Selalu / sering / kadang-kadang / tidak pernah

Setelah Anda memberikan jawaban, beri 1 poin untuk selalu ; 2 poin untuk sering; 3 poin untuk kadang-kadang ; dan 4 poin untuk tidak pernah. Jumlahkan poin-poin yang diperoleh.


Poin / Skor
Arti
91-120
Kesehatan Mental sangat baik
61-90
Kesehatan Mental baik / rata-rata
31-60
Kesehatan Mental buruk
0-30
Kesehatan Mental sangat buruk
Cara Untuk Meraih Kesehatan Mental

Berikut ini ada beberapa trik / trik yang dapat membantu langkah Anda untuk dapat meningkatkan kesehatan mental dan mengubah cara berpikir menjadi positif :

1. Kembangkan dalam diri Anda perasaan aman. identifikasi perasaan tidak aman dalam
diri dan sekitar Anda. Sebagian perasaan tidak aman itu mungkin riil atau sebagian
besar hanya imajiner. Perasaan tidak aman muncul karena kurangnya kepercayaan diri.
kita merasa tidak mampu menanganani situasi yang sulit, mulai cemas akan nasib masa
depan, menyerah dan mundur sebelum berjuang mencoba. Yang harus dilakukan agar
memiliki rasa percaya diri adalah :
I. Berpikir sukses, jangan berikir gagal. Cobalah setiap pagi Anda melihat cermin,
dan mengatakan bahwa saya bisa, saya berhasil. Hal tersebut akan banyak
membantu memotivasi diri untuk percaya bahwa Anda dapat memberikan yang
terbaik
II. Ingatkan bahwa Anda lebih baik dari yang dikira. Orang sukses bukanlah orang
yang super. Sukses tidak didasarkan atas nasib, orang akan sukses jika
mengembangkan kepercayaan pada diri sendiri dan apa yang dikerjakan.
III. Percaya – Besar. Besar kecilnya keberhasilan ditentukan oleh besar kecilnya
kepercayaan. Pikirkan tujuan-tujuan yang kecil, maka harapkan hasil-hasil yang
kecil juga. Pikirkan tujuan-tujuan besar dan dapatkan keberhasilan besar. Gagasan
besar dan rencana besar seringkali lebih mudah yang pasti tidak lebih sulit
dibanding rencana kecil
***
2. Lakukan evaluasi diri dengan jujur. Kenali diri Anda sendiri. Identifikasi kekuatan
Anda dan terimalah kelemahan diri. Menerima dan kemudian mengatasi kelemahan,
hal ini akan memperkuat diri. Anda akan memiliki sumber daya yang lebih kuat.
Yang harus Anda lakukan untuk mengurangi kelemahan :
I. Tonjolkan kemampuan atau talenta yang Anda miliki secara maksimal. Jika perlu
perdalam terus kemampuan Anda agar Ekspert / ahli dalam bidang yang ditekuni.
II. Jangan pernah menyerah, hambatan merupakan tantangan yang akan membuat
makin berkembang dan semakin mengetahui bagaimana cara Anda harus
menyikapi dan mencoba mencari solusi yang terbaik
***
3. Kembangkan spontanitas dan emosionalitas. Anda harus spontan dalam semua yang
dilakukan. Jangan menunggu didorong atau dikritik. Suntikkan energi dan
pertahankan. Bersikaplah hangat terhadap orang lain karena Anda akan menuai apa
yang ditanam. Menerima kehangatan emosional dari orang lain akan baik bagi
kesehatan mental Anda.
***
4. Jaga hubungan yang efisien dengan realitas. Mulailah bermimpi tentang hal-hal positif
dan sedapat mungkin mengubahnya menjadi kenyataan. Belajarlah untuk hidup di
dalam dunia ini bukan di luarnya. .
***
5. Milikilah hasrat badaniah yang memadai dan kemampuan untuk memenuhinya.
Manusia tidak dapat hidup hanya dengan roti saja. Dia memerlukan kebutuhan biologis
lainnya dan mempunyai kemampuan untuk memenuhinya. Makan, minum, tidur, dan
tidur yang cukup. Selain itu, manusia juga memerlukan beberapa kebutuhan lainnya :
Kebutuhan psikologis, sosial, penghargaan, dan juga kebutuhan akan aktualisasi diri.
Hal ini seperti yang diutarakan oleh Maslow yang terkenal dengan Hukum Hierarki
Kebutuhan :
V
IV
III
II
I
Keterangan Gambar :
I . Kebutuhan Fisik : Rasa lapar, haus, perlindungan (papan, sandang), seks, dan
kebutuhan jasmani lainnya.
II. Kebutuhan Psikologis : Keselamatan, dan perlindungan terhadap kerugian fisik
dan emosional.
III. Kebutuhan Sosial : Kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik, persahabatan.
IV. Kebutuhan Penghargaan : Harga diri, otonomi da prestasi, serta faktor
penghormatan dari luar seperti status, pengakuan, dan perhatian.
V. Kebutuhan Aktualisasi Diri : Dorongan untuk menjadi sesuatu sesuai ambisinya.
Contoh : Pertumbuhan, pencapaian potensi, dan pemenuhan kebutuhan diri.
***
6. Miliki pengetahuan yang memadai tentang diri sendiri. Kenali diri Anda sendiri dan
kesehatan akan datang. Kita sering tidak mengenal diri kita sendiri. Kita cenderung
terlalu merendahkan atau terlalu mengunggulkan diri. Kedua sikap itu memiliki
kelemahan. Kita adalah kita dan bukan apa yang kita pikirkan tentang diri kita. Namun,
kita harus selalu berpikir positif tentang diri kita sendiri.
***
7. Miliki kepribadian yang utuh dan konsisten. Kita harus tampil utuh. Kita harus
memiliki konsistensi dalam pemikiran dan tindakan. Jangan sampai memiliki
kepribadian terbelah. Ingat, bersatu Anda teguh bercerai Anda runtuh. Hal yang sama
berlaku juga untuk kepribadian. Orang yang utuh dan konsisten dengan pikiran
seimbang akan selalu kuat dan sehat mentalnya.
***
8. Miliki tujuan hidup yang memadai. Kehidupan tanpa motif adalah kehidupan tanpa
tujuan. Anda hidup di dunia ini dengan tujuan. Tetapkan maksud dan tujuan dalam
hidup. Lalu raihlah tujuan tersebut menjadi kenyataan. Lihatlah kesenangan-
kesenangan yang timbul setelah pencapaian itu. Pencapaian itu memberi kebahagiaan
dan kegembiraan yang merupakan kunci bagi kesehatan mental.
Beberapa tips agar tepat tujuan :
I. Janganlah kaku tentang sasaran. Banyak orang telah membuat sasaran / tujuan
untuk menjadi dokter / insinyur dan sekarang mereka telah berhasil sesuai tujuan
hidup. Ada pula orang lain yang mengalami kegagalan. Mengapa mereka bisa
memperoleh keberhasilan? Kuncinya adalah mereka memberi peluang untuk faktor-
faktor yang perlu dirubah, dikoreksi, dimodifikasi, dan disesuaikan dengan kondisi
saat itu.
II. Berlakulah realitas dengan sasaran –sasaran Anda. Belajarlah untuk membedakan
fantasi dan sasaran. Sasaran harus dapat dicapai dan terjangkau oleh talenta dan
kemampuan. Sumber pendukung untuk sementara tidak terlalu penting. Akan
tersedia selama sasaran-sasaran dapat dicapai. Yang diperlukan adalah kepercayaan
bahwa Anda dapat menerapkannya.
III. Tetapkan sasaran / tujuan yang jelas dan dapat dipantau. Buatlah rencana mulai dari
waktu yang paling jauh / rencana jangka panjang, tetapkan tujuan yang sesuai
dengan kemampuan. setelah itu buat rencana / tujuan dengan lebih spesifik, tujuan
apa saja yang dapat Anda lakukan dalam waktu dekat ini / jangka pendek, ambil
saja rencana dalam satu pekan ini.
IV. Bersiaplah untuk memodifikasi atau bahkan membuang sasaran / tujuan tertentu.
Anda harus dapat menentukan waktu untuk mengadakan suatu perubahan. Jangan
menyerah begitu saja. Ubah atau perbaiki sasaran bila Anda mengetahui sasaran
tersebut berada jauh di luar jangkauan. Lalu percayalah bahwa itu merupakan
langkah terbaik yang dapat dilakukan.
V. Anda tidak perlu membicarakan sasaran Anda dengan semua orang.
Sasaran Anda mungkin adalah sebuah kesepakatan antara Anda dan Tuhan atau
mungkin seorang yang sangat dekat dengan Anda, seorang yang dihormati karena
karisma atau kebijaksanaannya. Seringkali memang baik untuk berbagi dengan
orang lain karena ini akan akan membantu ketika sasaran tidak berjalan baik.
***
9. Belajarlah dari pengalaman. Seorang anak yang terbakar akan takut pada api, tapi jika
sudah besar dia akan mengetahui kegunaan positif dari api. Kita semua memiliki
pengalaman baik dan buruk dalam kehidupan, dan kita belajar dari keduanya.
Pengalaman buruk mengajar kita untuk selalu memperoleh pengalaman baik. Tentu
saja, tidak ada guru yang lebih baik di dunia ini selain pengalaman.
***
10. Kembangkan kemampuan untuk memenuhi persyaratan kelompok. Manusia adalah
makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain. Kita memberi dan
menerima. Kita harus mengikuti norma dan memenuhi tuntutan sosial masyarakat.
Kita harus memberikan persetujuan untuk menghindari penolakan.
***

Tidak ada komentar: