Kamis, 16 Oktober 2014
Move On lah
Bnyk kejadian dan rahasia hidupku yang kubuka dengan terang di jejaring sosial. Aku menulis utk mengungkapkan rasa sakit dan kepenatan hatiku agar tak terlepas. Sering kudengar suara menyalahkan diriku, tak menganggap dan menghargaidiriku sebagaimana ada nya aku. Smua lingkungan terlalu merendahkanku dengan segala hitam putih ny naluri dan rasa hati yg kupunya, menghindar mgkn kurang tepat, ku hny butuh waktu sesaat menikmati kesendirian dan mencobabmelihat berteman dengan dunia lbh luas. Ku berpikir dunia ku selama ni sangat sempit, kualihkan sejenak atau mgkn langkah awal di usia ku yg makin singkat.
Ada yg mengatakan ku kini sombong belagu, tp ku tak peduli. Memang belakang aku menjadi sangat apatis dan masa bodoh bukan ny jg selama ini dunia lingkungan terdekat selalu mencari ku ketika mengalami kesulitan saja, sewaktu mereka nerayakan kegembiraan aku dibuang, aku hny ibarat jongos atau keset. Ku khan pulang ato membuka jalan yg baru. Dalam porak poranda hatiku hancur, pecah sdh, harga diri makin rendah,
Tp ku lebih memilih berdamai dengan masa lalu, sbab ia mengantarkanku ke masa sekarang dgn bbrp karya penaku yg sempat kugoreskan. Atau jg karya lain yg lahir ketika ku diremehkan dianggap hina aku bs bangga sendiri tetapi bnyk yg menganggap sombong, sok pinter, etc. Tp ku sekarang khan lbh menatap depan dan tak menggubris semuanya, ku berjalan dengan kumpulan org2 baru sembari menyembuhkan serpihan luka lama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar